Wednesday 18 March 2015

Jika Tak Menginginkan Ku, Sebaiknya Jangan Gantung Rasa Ku

Posted By: Denis - 18:53:00
selamat datang kembali di blog saya, dalam artikel sebelumnya saya udah nulis tentang gimana sakit dan pedihnya tidak dianggap oleh do'i. kali ini saya juga mau nulis artikel tentang yang melow galau lagi, pastinya buat para remaja remaja di Indonesia yang hobi bergalau ria dengan kehidupannya.

kalau dipikir, mungkin 70 - 85% remaja Indonesia menghabiskan waktunya buat
galau, itu bisa di survei dari sosial media yang ada, tapi gak usah dipikirin deh ya, nanti pala botak saya gak nanggung.

artikel remaja kali ini saya ingin menuliskan "jika tak menginginkan ku, sebaiknya jangan gantung rasa ku". sebenarnya ini kode keras untuk para PHP, ya begitu para remaja galauers menyebutnya untuk para Pemberi Harapan Palsu, dan mungkin juga cocok juga untuk sindiran para penggantung cinta.

semua rasa saat galau pasti nyesek di dada, tapi level sakitnya bisa kita ubahsuaikan sesuai bagaimana kita menjalaninya, jika kita jalani dengan santai dan tak perlu mengambil hati dalam, pasti sakitnya kerasa dikit geli geli aja alias gak kerasa. udah ye bahas prolognya 

pernah ngerasain yang seperti ini atau semacamnya ?
saya jamin pasti pernah, disaat orang yang kita harapkan bimbang untuk melepasmu atau mempertahankanmu pasti mereka memilih yang jalan tengahnya, yaitu menggantung rasa kita, berada diantara lanjut dan udahan. berada ditempat dimana kita merasa hal membosankan. kenapa membosankan?, ya karena kalau kita tak diberi kepastian, pasti kita pun bimbang mau kemana, apa yang akan kita lakukan dengan cinta tak bertuan ini.

tapi posisi tengah tengah ini kadang menimbulkan pro dan kontra, duh udah kayak politik aja ya -_-
buat yang pro, menganggap menggantungkan hubungan itu lebih baik dari pada memutuskan hubungan secara langsung.
namun anggapan itu pasti dibantah oleh yang kontra, ketidak pastian lebih menyiksa, karena disakiti secara perlahan, kan mengakhiri sebuah hubungan bisa secara baik baik dan siapa tau jadi perpisahan yang termanis yang indah dalam hidupmu. yaa meskipun tak semua orang menganggap berpisah itu manis -_-

namun kalau Ebiet G Ade bilang didalam lagunya, perpisahan dan perjumpaan tak berbeda jauh, karena itu semua tergantung bagaimana kita menghayatinya. 

buat para penggantung cinta, hey kalian yang suka mengantungkan perasaan, kalian tidak merasakan betapa kikuknya kita kalian gantung, tak tau mau kearah mana, dengan harapan besar kita mendapatkan hati kalian, beri kita kepastian, pasti lebih baik dari pada gantung. orang bijak pun mengatakan, lakukan hal dengan sepenuh hati dan jangan kamu melakukan dengan setengah hati.

artikel ini saya tulis bukan untuk menyinggung siapapun, jika anda merasa tersinggung berarti terdapat sesuatu yang salah dalam diri anda.
kurang lebihnya saya mohon maaf
terimakasih sudah berkunjung

About Denis

Menulis adalah mengabadikan sejarah.

0 comments:

Post a Comment

1. Berkomentarlah dengan hal yang membangun dan bukan komentar spam
2. Harap tidak memasang link aktif di komentar
3. Komentar bukan untuk media promosi
4. Terimakasih dan Mohon maaf atas kekurangan kami


Copyright © 2015 All Rights Reserved

Designed by Templatezy